*Baca dari bawah ke Atas!

Author: F

Sambung ke cerita selanjutnya

Zudah zelezai '-')/ hehe maaf jelek~

"hehehe" terdengar kikihan Sehun sebelum pintu ruangan itu tertutup. ----END----

"Hyung...saranghae" kata Sehun sambil dibawa menjauh dari Kai masuk ruang periksa oleh suster menggunakan tempat tidur. "Ne pabo!" jawab Kai

"Maaf hyung, Maaf. Aku tak akan nakal lagi" lanjut Sehun. "Sudah diam kau bodoh! kau berat" canda Kai.

"kau bodoh, mulai sekarang aku tidak pernah meninggalkan mu. Kau adik ku satu-satunya" kata Kai marah sambil terus menggendong Sehun.

"Sehun bodoh!" teriak Kai sambil menggendong adik nya. "Hyung ... Maafkan Sehun ... Sehun menyusahkan hyung" kata Sehun setengah sadar.

"Sehun pabo! Sehun bodoh! Sudah tahu kau tidak bisa menyebrang! makanya walau marah aku tetap berada disampingmu! agar kau tidak celaka!"

"Sehun .... " Kai bergumam lalu berteriak "SEHUN!!" ia pun berlari menuju tempat Sehun. Ia Gendong adiknya. Ia berusaha sekuat tenaga.

Tiba-tiba langkah Sehun terhenti. Ia melihat ada dua buah cahaya mendekatinya --BRAK!!!-- "Hyung..." Kai merasa terpanggil, lalu ia menoleh.

"Ah itu Hyung! ... HYUNG!!!" teriak Sehun sambil berlari "HYUNG!!! Tunggu hyung!!!!"

Sehun kebingungan, dia memutar badannya beberapa kali untuk mencari hyungnya. Dia kehilangan jejak hyungnya. Tapi tak berapa lama..

"Tidak, Lepaskan!" lalu Kai mundur beberapa langkah, lalu berlari. "Hyung!!" Sehun memanggil hyung nya lantas berlari mengejar Kai.

"Kau?!" tanya Kai kesal tapi heran. "Hyung maafkan Sehun, ayo kita pulang hyung. maafkan Sehun" kata Sehun sambil memegang tangan hyung nya.

Kai melihat Sehun sedang jongkok dipojokan depan bar. Sudah mulai malam. Ia seperti menangis. Kai mendekatinya....

"Sehun?...." guman Kai. Kai terdiam sebentar "Sehun!" lalu Kai mengejar adiknya. "Dimana dia...." tanya Kai melirik keluar bar.

Sehun merintih sakit sambil menutup kupingnya... Mendengar seperti ada suara yang ia kenal, Kai melihat Sehun mulai keluar dari bar. Oleng.

Sebelum sempat memanggil hyungnya, kupingnya terasa sakit. kepalanya pusing. Sehun memang tidak suka tempat yang terlalu ramai.

Dari kejauhan dan terhalang beberapa orang terlihat hyung nya sedang memegang gelas kecil, duduk sendirian sambil termenung. "Hyu........."

"Tempat apa ini? musik nya keras. Bau nya aneh. Orang-orang menari. Ah ini bar. Apa yang hyung lakukan ditempat seperti ini" tanya Sehun

"... tempat apa ini" tanya Sehun bingung. "Aku kira dia belajar bersama temannya, Tapi kenapa malah ketempat seperti ini.." lalu Sehun masuk

Sehun mengikuti Kai, Tak terlalu jauh karena takut kehilangan. Kai sepertinya tidak menyadari keberadaan Sehun.

"Sehun akan menjadi agen rahasia malam ini, hahahaha" canda Sehun pada dirinya.

-Sore hari- Kai sudah bangun, Sehun tahu dia akan pergi. Sehun berpura-pura tidur. Saat Kai sudah keluar dan cukup jauh. Dia mengikutinya.

"Sudah hampir tengah hari, Hyung masih tidur. Apasih yang hyung lakukan setiap malam? Sehun penasaran. Baiklah malam ini akan ku ikuti!"

"Emm... apa itu..." tanya Sehun bingung. "Hyung sudah membacanya... tapi dia masih tidur saat ini. Untung hari ini libur sekolah." lanjutnya

Dengan hanya memakai handuk yang dilingkarkan dipinggang dia keluar kamar mandi. "Hyung..." bisiknya sendiri.

-paginya- "Apakah hyung sudah membaca surat ku" pikirnya saat sedang mandi. "Aku akan menanyakannya~" lalu dia mematikan shower nya.

"Apa ini? Sehun? Siapa Sehun? Alasan dia menulis ini" kata Kai. Lalu ia meremas surat itu. Ditaruhnya surat itu diatas meja.

-larut malam- Kai pun pulang, terlihat cape. Tak fokus. Seperti sedikit mabuk. Lalu Kai menemukan sepucuk surat dimeja makan.



Sepucuk surat dari Sehun... pic.twitter.com/0rbf8UyF 

"Ini sudah hampir larut, hyung belum pulang juga. Baiklah aku menulis surat saja untuknya." ide Sehun.

"Hyung pergi lagi, kapan aku dapat waktu menjelaskan masalah waktu itu. aku masih tak enak. Hyung..." lalu Sehun menghela nafas dan masuk.

"Ada apa hyung?" tanya Sehun bingung. "Kau masuk saja duluan" setelah berkata itu, dia langsung berlari. Tak tahu kemana.

Hari itu terasa cepat, seperti biasa mereka langsung pulang ke rumah. Tapi ... sesampainya di depan gedung apartemen, Kai berhenti.

"Ah syukurlah hyung sudah bangun" gumam Sehun sambil mengelap wajahnya dengan handuk. Tak lama setelah itu, mereka pergi ke sekolah.

Saat Sehun selesai mandi, Ia mendapati Hyung nya berada di depan kamar mandi. Mereka saling menatap, tapi Kai langsung masuk kamar mandi.

"Hyung... kenapa kau tidur didepan TV. Tak biasanya, biasanya kau tidur teratur. Kau kenapa hyung?" .... tanya Sehun bingung pada dirinya.

Lalu Sehun bangun dari tempat tidurnya, dia berjalan keluar kamar. Ia mendapati Hyung nya sedang tidur di sofa depan TV.

-paginya- "Tidur ku nyenyak malam ini" Itulah kata yang diucapkan Sehun setelah matanya terbuka. "Hyung semalam pulang jam berapa ya?"

"Ah ini tas hyung. Mungkin ia pergi lagi. Yasudah aku hari ini lelah. Aku akan tidur duluan" lalu Sehun mandi dan bersiap tidur.

"Aku pulang" kata Sehun sambil membuka pintu rumahnya. "Ah? Apa hyung tertidur? sepi sekali." gumam Sehun. Tapi ... ia tak ada.

"Apa hyung baik saja ya? Baiklah aku akan pamit sekarang. Lalu pulang. Untung rumah teman ku ini hanya di apartemen sebelah" ujar Sehun.

Seolah tak mendengar perkataan itu, Kai hanya diam. Melanjutkan perjalanannya ke sekolah.

"Hyung, hari ini aku akan pergi kerumah temanku sepulang sekolah. Hyung pulang sendiri saja ya" kata Sehun sambil berjalan.

Lalu Sehun segera tidur kembali kekamarnya. Keesokan paginya~ Seperti biasa mereka pergi sekolah bersama. Dan seperti biasa, tak ada kontak.

"Hyung tumben ga ganti baju. Biasanya dia tidak bisa tidur sambil memakai celana jeans" pikir Sehun bingung. "Ah mungkin lelah" jawab Sehun.

Lalu Sehun berjalan menuju kamar Kai, Yang ia lihat adalah hyung nya yang tidur terlentang dikasurnya. Tidak ganti baju.

"Ah, Hyung!" Sehun kaget dan terbangun dari tidurnya. "Ah aku ketiduran. Apa hyung sudah pulang?" tanya Sehun penasaran.

"Ah mungkin mau membeli sesuatu atau bertemu temannya" pikir Sehun. "Ini sudah hampir 3 jam ia keluar. Hyung sedang apa..." Sehun Khawatir

Malam ini berbeda, malam ini Kai keluar. "Hyung mau kemana?" tanya Sehun khawatir. Tapi Kai tidak menjawab apa-apa. Hanya pergi.

Mereka hanya jalan bersama. Kai fokus pada jalanan. Dan Sehun fokus pada Kai. Sehun terus memikirkan kesalahannya. "Hyung..." dalam hatinya.

"Aku lelah" keluh Kai. Sekolah sudah selesai. Seperti biasa Kai pulang bersama Sehun. Tapi lagi-lagi dia masih tak mengobrol dengan Sehun.

3 hari, dan berita itu belum hilang. Semua orang yang tahu masih mengingat hal itu. "Aku lelah" kata Kai.

Setelah kejadian itu Kai mulai berubah. Menganggap Sehun tidak ada. Seolah dia hanya sendiri.

Meninggalkan Sehun yang sedang berdiri dengan DO yang terdiam saat Kai pergi keluar kantin. Semua orang melihat padanya.

"Hyung. Aku ingin bicara" Sehun datang saat Kai sedang makan makanannya. Kai melirik Sehun. Tak lama-lama, Kai berdiri lalu pergi.

DO langsung berlari dibelakang Kai untuk mengejarnya. "Ayo makan" kata DO sambil merangkul pundak Kai. Mereka terus berjalan menuju kantin.

Pelajaran pun dimulai. "Ya sekarang kalian boleh istirahat" kata seorang guru didepan kelas. Setelah itu Kai langsung menuju kantin.

"Sudah jangan dipikirkan" kata DO menenangkan. Tapi Kai hanya diam. Tak berbicara apa-apa.

Setelah panggilan itu, ia hanya berjalan menuju kursinya. Duduk. "Jangan salah bawa buku lagi" celetuk seseorang dibelakangnya.

"Aku tak kuat" rintih hati Kai. Orang yang perfect, langsung jatuh hanya dalam 1 hari, ya itu Kai.

Sesampainya dipintu kelas. DO memanggil dari kursinya "Kai!" Seketika itupun semua mata teman sekelasnya bersarang pada Kai seorang.

"Benar kataku. Itu sudah menyebar" pikir kai. Hatinya terasa sakit saat dilihat seperti itu. "Mereka jahat" dalam hati Kai.

Sesampainya di Sekolah, belum sampai kelas. Mata Kai sudah tertuju pada mata siswa lain. Saat ia lewat pasti mereka mundur 1 atau 2 langkah.

Sehun merasa tidak enak. "Mungkin hyung benar-benar belum mengerti. Aku harus menjelaskannya" pikir Sehun.

Kai hanya bertingkah seolah Sehun tidak ada. Seolah ia hanya sendiri.

Hari berikutnya tiba. Seperti biasa. Mereka berangkat bersama, tapi ada yang beda. Mereka tidak berbicara satu sama lain.

"Syukurlah kalau hyung mengerti" kata Sehun sambil menutup pintu kamar Kai.

"Emmm itu....." sebelum Sehun selesai menjawab perbincangan itu sudah dipotong oleh Kai, "tak perlu kau jawab. Aku mengerti. Sekarang pergi"

"Sebelum pergi ada 1 pertanyaan. Kenapa kau menulis kata-kata seperti itu?" Tanya kai datar tanpa ekspresi apa-apa.

"Pasti berita itu sudah tersebar seisi sekolah sudah tahu. Percuma aku masuk sekolah lagi" lanjut Kai. "Tapi hyung...." balas Sehun.

"Hyung, makan dulu" kata Sehun sambil sedikit membuka pintu kamar hyung nya itu. "Aku tak perlu makan, hanya ingin mati." Jawab Kai datar.

Tak terasa sudah beberapa jam sejak DO pulang tadi. Kai hanya diam, posisi tidurnya tidak berubah dari tadi sore. Hanya seperti itu.

Setelah itu lantas DO pergi sambil kesal. "Urus kakak mu!" Kata DO sedikit membentak Sehun sambil berjalan keluar pintu.

"Aku hanya ingin memberi tahu! Kalau Sehun sudah menyelesaikan masalah itu. Ia sudah bilang bahwa kau salah membawa buku miliknya!" Jelas DO

"PERGI KATA KU! BAWA JUGA ADIK MUNAFIK ITU!" bentar Kai sambil memandang DO tajam. DO pun kaget dengan perkataan itu.

"Pergi kau" jawab Kai datar. "Apa maksud mu pergi?" Tanya DO. "Pergi kata ku" jawab Kai datar. "Tapi......" potong DO.

Kai lalu melirik sedikit pada arah pintu kamarnya. Ternyata itu adalah DO. "Hai. Apa kabarmu?" Basa basi DO.

Sore hari, terdengar suara pintu terbukan. Ia hanya menatap langit-langit. "Tok! Tok!" Terdengar suara ketukan pintu.

Sampai dirumah ia hanya diam dikamar, seharian tak keluar. Keluar hanya untuk kekamar mandi.

Setelah mengambil tas, lalu Kai langsung pulang. Padahal itu belum jam pulang sekolah. Ia muak dengan sekolah hari itu.

Saat ia masuk kelas tadi banyak orang berbisik "kakak macam apa dia itu? Tak pantas... egois... gagal..." seperti itu yang terdengar.

Setelah itu Kai lantas pergi ke kelasnya. Dikelasnya ia dilihat aneh, di "cap" sebagai orang yang gagal. Lalu ia mengambil tas nya.

"Jadi seperti ini perasaan mu padaku selama ini?!" Bentak Kai. "Munafik, adik macam apa kau" sambung Kai lalu pergi keluar ruangan.

Ternyata buku itu adalah buku yang tadi dibacakan oleh guru dikelasnya. "Ah, itu....." jawab Sehun bingung. Guru itu hanya bisa diam.

"Ya bu? Ada apa saya dipanggil kemari?" Tanya Sehun bingung. "Heh pabo! Apa maksudnya ini?!" Potong Kai dengan nada marah dan memberi buku.

Disebelah kursi yang akan diduduki Sehun sudah terlihat Kai yang menunduk, mukanya kesal dan seperti akan meledak.

"Se...se..lamat siang" Sehun memberi salam pada guru BP. "ya silahkan duduk." Balas guru itu ramah.

Tak lama setelah Kai diruang BP, Sehun pun datang menyusul. Ia takut, tampang Sehun begitu kebingungan, pucat, keringatnya mengalir.

Seketika itu pun Kai malu, marah, kesal. Mukanya merah seperti mau meledak. "Keluar kau. Masuk ruang BP!" Perintah guru itu.

"AKU BENCI KAI. AKU SELALU DITINGGALKAN DI RUMAH. AKU KESEPIAN. KAU ANGGAP AKU APA? KAKAK TAK PUNYA PERASAAN" baca guru itu di depan kelas.

"Jongin! Apa ini?" Tanya guru setengah berteriak. "Ah? Apa pak maksudnya?" Tanya Kai bingung. Ini ...........

"Kumpulkan tugas kalian!" Kata seorang guru didepan kelas. Dengan santai Kai mengumpulkan buku itu pada guru nya.

"Ah ayo kita kembali" kata DO. "Yo!" Kai menjawab ala rapper. Mereka pun masuk ke kelas mereka kembali.

"Apa tugas mu sudah dikerjakan?" Tanya DO. "Ya aku sudah mengerjalannya." Jawab Kai tenang. Tak lama bel masuk kembali berbunyi.

Kai pun keluar kelas menuju kantin. Seperti biasa ia ke kantin untuk makan bersama DO seperti biasanya.

*sampai disekolah* "ah pelajaran ini membosankan!" Gerutu kai sambil terus mencatat pelajaran. Tak lama pun bel istirahat berdering.

Mereka tinggal hanya berdua. Orang tua mereka sibuk diluar kota. Jadi setiap pagi mereka berangkat berdua menggunakan bus.

"Hyung cepat. Kalau tidak aku akan berangkat duluan" kata Sehun. "Tunggu aku. Kau pabo seenaknya." Balas Kai.

"Bukannya kau membangunkan ku. Pabo" kata Kai protes pada Sehun. Lalu Sehun hanya melirik hyung nya sampai kai masuk kamar mandi.

*keesokan harinya* Kai bangun dari tidurnya. Ia bangun lebih siang dari biasanya. Saat keluar kamar, ia lihat Sehun sedang sarapan.

"Sepi. Mungkin Sehun sudah tidur" pikir Kai. Lalu Kai segera mandi dan istirahat.

Lalu kai berjalan keluar lift, sampailah ia didepan pintu rumahnya. Lalu ia membuka pintu rumah, "Aku pulang!" katanya dengan nada datar.

"Ah! mungkin maksudnya itu! aku harus ujian dengan baik, jangan mengecewakan appa dan eoma ku!" pikir kai -"ting!" suara lift sudah sampai-

*sampai dirumah* *rumahnya apartemen ya* -dalam lift- "Hai Kai, do the best" ucapnya pada dirinya sendiri seraya melihat dinding lift.

Tapi hal itu membuat Kai semakin memutar otaknya. Tapi ia sama sekali tak tahu apa maksudnya itu. "Ah aku harus fokus, ujian sudah dekat!"

Dengan perasaan heran Kai keluar dari tenda itu. "Apa maksudnya ini?" tanya Kai bingung pada dirinya sendiri. "Ah sudahlah!" akhirnya.

"Baik, do the best for your family" kata orang itu. "Ah? Apa?" tnya Kai bingung. "Kesempatan tak datang 2x" balas orang itu. Kai: "ah baik"

"Hai anak muda, ambil salah 1 kartu ini" kata seseorang dengan tudung. Sontak Kai bingung dan mengambil 1 kartu dari tangan orang itu.

Sebuah tenda kecil tertutup menyita perhatiannya. "apa itu?" tanya kai pada dirinya sendiri. "aku akan mencoba masuk." ingin tahunya.

Satu hari saat hari libur, Kai sedang berjalan-jalan ke sebuah taman bermain (kaya dufan gitulah) bersama beberapa temannya.

Skrg mereka sudah bersekolah di Seoul Art School. Saat ini Kai pada tingkat 3, yaitu tingkat terakhir, sedangkan Sehun berapa pada tingkat 2

Kai adalah orang yang supel, aktiv dan berkharisma. Sedangkan Sehun adalah adik yang kalem, manja dan tidak terlalu suka keramaian.

Kai dan Sehun hanya berbada 1 tahun. Ya umur mereka memang dekat, tapi sikap mereka tak sedekat umur mereka.

Summary: Kai dan Sehun adalah kakak - adik. Orang tua mereka sangat sibuk dengan pekerjaaan mereka.

Sip mulai ya ^^

Gua lagi mau FF Live Tweet gendre Brothership. Cast: Kai & Sehun. 

3/11/2013 11:37:41 pm

Yaampun ._.
Aku pusing thor klo baca nya dari bawah ke atas --'

tapi aku suka ceritanya :D
daebak!
Aku suka KaiHun !!
Kudu ada sequelnya nih :D

Reply
tatta
1/15/2014 01:05:37 am

Bingung bacanya :(
Ceritanya lumayan bagus sih,tapi masih penasaran apa isi surat sehun

Reply
pita
3/21/2014 10:28:17 pm

Thor, aku kurang ngerti ceritanya. Bingung dari bawah ke atas, untung ga dari kanan ke kiri bacanya


Reply
Kaihun shipper
5/11/2014 10:56:12 pm

-_- ehh bacanya dari bawah ke atas? Aku baca dri atas kebawah .. Pantesan pusing --a

Reply
kimhaena rlfish
6/20/2014 07:00:17 pm

gueee pusingggg gax ngertiiii.. ><

Reply



Leave a Reply.